Menyambut Tahun Baru di Jepang
Setiap negara tentu memiliki cara
tersendiri untuk menyambut dan merayakan Tahun Baru. Di Jepang, kegiatan
menyambut tahun baru sudah dimulai sejak dua atau tiga minggu sebelum
pergantian tahun dengan osouji atau pembersihan, pemasangan kazara atau
hiasan, menyiapkan makanan khas tahun baru 'oshechi ryori', berkirim
'nengajou' atau surat ucapan tahun baru dan beberapa ritual religius .
Di daerah Kanto, hari persiapan tahun baru yang
disebut o-koto hajime (お事始め, awal kegiatan) jatuh pada 8 Desember,
sedangkan di daerah Kansai pada 13 Desember. Mereka memiliki beberapa
kebiasaan dan tradisi yang masih dilakukan sampai sekarang. Selain itu
masyarakat Jepang masih memegang tradisi lama dan menggabungkannya
dengan aktivitas modern dalam merayakan tahun baru.
Kali ini, akan dijabarkan
kegiatan seperti apa saja yang dilakukan oleh masyarakat Jepang dalam
menyambut dan merayakan tahun baru. Kita mulai dengan kegiatan sebelum
perayaan tahun baru.
Doa pergantian tahun
Lho? Kok berdoa, bukannya pesta ? Ya,
inilah perayaan unik tahun baru ala Jepang. Jadi jangan harap menemukan
kemeriahan pesta kembang api, kemacetan jalan, suara klakson dan
terompet. Suasana jalan terlihat sepi dan biasa biasa saja namun justru
area sekitar kuil-lah yang luar biasa karena penuh dengan kerumunan
orang yang menyemut. Bahkan sekedar untuk bisa masuk melewati gerbang
utamapun sepertinya bukan perjuangan yang mudah karena harus melewati
antrean yang sangat panjang bahkan sampai jauh ke jalan raya. Sedikit
catatan, bulan desember adalah musim dingin di Jepang, jadi bisa
dibayangkan berdiri di luar rumah di tengah dinginnya malam selama
berjam-jam tentu bukan aktivitas yang menyenangkan.
Umumnya jadwal kereta api di Jepang akan
berakhir tengah malam namun khusus untuk tahun baru, semua kereta bawah
tanah pusat kota dan kereta biasa untuk jalur tertentu akan dibuka
nonstop 24 jam. Jadi khusus untuk tahun baru, siapaun bisa melewati
tahun baru dengan nyaman tanpa ada rasa khawatir ketinggalan kereta saat
pulang.
Tepat tengah malam, saat hitungan mundur
mulai menyentuh angka nol, kerumunan orang di halaman utama secara
serentak melempar kepingan uang logam ke arah altar utama dan tangan
dicakupkan di dada dan doa yang tidak lebih dari 5 detik itupun
selesai. Antrean di luar kuil yang tadinya tertahan mulai bisa bergerak
dan secara perlahan lahan mulai memasuki altar utama untuk berdoa.
Suasana menjadi lebih tertib dan ritual melempar uang koin sebelum
memanjatkan doa menjadi lebih terarah dan tidak sampai mengenai kepala
orang seperti kejadian sebelumnya.
Ritual Pembersihan:
1.Oharai
Oharai yang ditujukan untuk mengusir kekuatan jahat dipimpin oleh pendeta Shinto. Dilakukan dengan cara melambaikanbatang pohon sakaki yang dipercaya memiliki kekuatan untuk mengusir kekuatan jahat.
2. Misogi
Disebut juga dengan ritual kessai, yaitu pembersihan diri yang dilakukan dengan air. Ritual ini biasanya dilakukan dengan cara mandi di sungai, di laut, dan di bawah air terjun.
3. Imi
Imi sangat berbeda dengan oharai dan misogi. Imi merupakan pembersihan yang dilakukan secara tidak nyata.
大掃除 ‘Oosouji"
Acara bersih-bersih di akhir tahun ini
sedikit berbeda dengan bersih-bersih harian karena bersifat total dan
besar-besaran. Kegiatan ini juga biasanya melibatkan hampir semua
anggota keluarga. Semua sudut dan pojok rumah yang biasanya tidak
tersentuh sapu atau lap sama sekali pada hari tersebut mulai mendapat
bagian. Semua isi lemari dibongkar dan disusun ulang. Bukan cuma itu,
kulkas, mesin cuci dan benda berat lainya digeser dan dibersihkan
terutama bagian belakang dan bawah. Menyisakan debu dan kekotoran lain
pada tahun berikutnya dipercaya akan mendatangkan pengaruh buruk pada
diri atau keluarga.
Tentu saja, aktivitas ini bisa dibilang
sangat melelahkan dan tidak jarang bisa berlangsung selama beberapa hari
terutama bagi mereka yang mempunyai rumah cukup luas. Bagi keluarga
yang anggotanya berusia lanjut tentu akan menjadi masalah besar.
Biasanya anak atau keluarga lain akan ikut membantu, namun tidak jarang
karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan banyak keluarga yang
lebih senang memakai jasa pembersih rumah.
Sedangkan khusus untuk lingkungan kuil, aktivitas bersih bersih ini dianggap sebagai bagian dari upacara ritual.
Bonenkai
Bonenkai adalah salah satu tradisi
ataupun kebiasaan yang diadakan beberapa perusahaan ataupun perkumpulan
organisasi di Jepang yang diadakan di sekitar akhir Desember, menjelang
tutup buku tahunan. Arti secara terminologi dilihat dari kanji yang
tertulis,“Bonenkai (忘年会)”memiliki makna: Pesta untuk melupakan tahun
(lama).
Untuk mensukseskan acara bonenkai ini,
biasanya satu orang akan ditunjuk menjadi‘Kanji (幹事)’yang bertugas
menjadi koordinator; Mengkoordinasi acara, melakukan pemesanan tempat
dan menghubungi orang-orang yang akan berpartisipasi dalam acara
tersebut. Biasanya, jauh-jauh hari, beberapa restauran ataupun hotel
sudah penuh terpesan oleh beberapa group yang ingin merayakan bonenkai.
Acara ini diawali dengan ‘Kanpai’ (minum bersama) yang kemudian
dilanjutkan dengan makan-makan, berkaraoke, atau minum-minum sampai
mabuk hingga larut malam. Berusaha melupakan beberapa hal yang tidak
menyenangkan selama menjalani kerja satu tahun.
飾り ‘Kazari’
Hiasan Tahun Baru
1. Shimenawa
Shimenawa merupakan hiasan tahun baru yang pertama kali diciptakan di Jepang sekitar abad 12 yang dibuat dari dua buah untaian jerami yang dililitkan.
Hal ini memiliki makna suatu pemisahan hal baik dari hal yang buruk. Shimenawa yang dipasang dalam perayaan Ōshōgatsu dijadikan sebagai simbol pengusir kekuatan jahat atau jimat untuk penolak bala. Tujuannya supaya setiap orang mendapatkan keselamatan dan perayaan Ōshōgatsu dapat berjalan dengan lancar.
2. Kadomatsu
Kadomatsu berasal dari kata kado berarti pintu masuk dan matsu berarti pohon pinus. Orang Jepang percaya bahwa arwah leluhur pada saat tahun baru akan kembali ke rumah yang dulu mereka tinggali dalam bentuk Toshigami (dewa tahun baru) dan mereka akan bersemayam dalam kadomatsu selama perayaan Ōshōgatsu. Setiap bahan yang digunakan untuk membuat kadomatsu memiliki makna yang berbeda. Pohon pinus yang selalu hijau dianggap sebagai lambang hidup yang panjang. Pohon bambu yang tumbuh meruncing ke atas melambangkan suatu kekuatan dan kesabaran. Pohon prem yang bisa tetap tumbuh pada cuaca yang dingin melambangkan panjang umur dan kemakmuran.
3. Kagami mochi
Kagami mochi adalah hiasan Ōshōgatsu yang terdiri dari tumpukan dua buah mochi berbentuk bulat pipih yang melambangkan tahun lama dan tahun baru, yang diletakkan pada sebuah nampan kayu. Di atas tumpukan mochi biasanya diberi hiasan jeruk.
4. Kirigami
Dalam perayaan Ōshōgatsu, kirigami dijadikan sebagai tempat tinggal para dewa. Kirigami terdiri dari berbagai bentuk dan tiap-tiap bentuk ditempati oleh dewa yang berbeda. Sebagai contoh,
bentuk gohei yaitu guntingan atau lipatan berbentuk zigzag yang diselipkan pada celah tongkat bambu. Bentuk ini dipercaya sebagai tempat tinggal Toshigami. Selain itu ada kirigami yang berbentuk ikan dan kura-kura yang dijadikan sebagai tempat tinggal dewa keberuntungan yaitu Ebisu dan Daikoku. Ebisu dan Daikoku adalah dewa laut yang dipercaya akan memberikan berkah kepada para nelayan berupa hasil laut yang berlimpah pada saat Ōshōgatsu.
5. Miki no kuchi
Miki no kuchi merupakan salah satu jenis hiasan tahun baru yang terbuat dari bahan kertas, bambu, dan tatal kayu. Dirangkai menjadi sebuah bentuk hiasan kemudian diletakkan ke dalam botol yang berisi sake (minuman tradisional Jepang yang mengandung alkohol dibuat dari bahan beras).
Beras dipercaya sebagai lambang kesuburan yang sangat disukai oleh para dewa dan sake dianggap sebagai minuman suci yang digunakan untuk persembahan para dewa. Oleh karena itu, miki no kuchi dalam perayaan Ōshōgatsu dijadikan sebagai lambang minuman yang digunakan untuk menyambut kedatangan para dewa.
Menurut orang Jepang, hiasan Ōshōgatsu harus dipasang pada hari yang baik. Hiasan tahun baru tidak boleh dipasang pada tanggal 29 Desember. Orang Jepang menganggap angka 29 sebagai angka yang tabu, karena jika dilafalkan.
dalam bahasa Jepang angka 29 berbunyi nijūku (二十九) sementara, nijūku juga memiliki arti yang berbeda yaitu kesengsaraan yang berlipat dua jika ditulis denganKanji 二重苦.
Biasanya awal pemasangan hiasan pada tanggal 27, 28, dan 30. Sementara pada tanggal 31 Desember tidak diperbolehkan memulai pemasangan hiasan. Hal ini dikarenakan ada kepercayaan bahwaToshigami akan marah jika hiasan dipasang pada saat satu hari sebelum Tahun Baru. Hiasan-hiasan Ōshōgatsu tersebut dipasang hingga tanggal 7 Januari.
おせち料理 ‘Osechi Ryouri’
Masakan Khas Tahun Baru
Makanan tahun baru ditata rapi di dalam kotak kayu bersusun yang disebut jūbako 重箱 . Pada umumnya hanya lauk yang ditata di dalam kotak kayu bersusun yang bisa disebut masakan osechi.
Kotak kayu bersusun untuk masakan osechi dipercaya sebagai perlambang keberuntungan yang berlipat.
Secara tradisional, Osechi terdiri dari:
•O-toso (お屠蘇): sake untuk kesehatan yang diminum di pagi hari awal tahun
Iwaizakana (祝い肴): tiga macam makanan untuk teman minum sake
•Zōni: sup berisi mochi dimasak
menggunakan kaldu dan sayuran.
Dengan memakan ozoni pada saat
perayaan tahun baru dipercaya akan
mendapatkan keberuntungan.
Nishime: sayur-sayuran dimasak dengan kuah dashi, kecap asin, dan mirin (gula pasir).
Ragam masakaninti:
1. Tatsukuri, Tazukuri (田作り, pembuat padi)
Sejenis ikan teri yang disebut gomame digongseng dengan bumbu kecap asin dan mirin. Masakan ini merupakan perlambang hasil panen yang melimpah, karena di zaman dulu ikan ini digunakan sebagai pupuk berkualitas tinggi.
2. Kazunoko (数の子)
Telur ikan berwarna kuning yang digunakan sebagai harapan dikaruniai banyak anak di tahun yang baru.
3. Kuromame (黒豆)
Kacang berwarna hitam yang dipercaya bisa menangkal roh jahat. Selain itu, mame dalam bahasa Jepang bisa berarti "bekerja sekuat tenaga" dan "kesehatan", dan dimakan sebagai harapan agar sehat sepanjang tahun.
5. Tataki-gobō (たたき牛蒡)
Akar gobo yang berwarna hitam terlihat seperti burung dalam mitologi yang terbang ketika ada panen yang berlimpah.
Makanan pelengkap
1. Datemaki
Datemaki adalah telur dadar yang digulung bagaikan kitab sutra, sehingga dimakan sebagai perlambang kebijakan dan pengetahuan.
2. Kurikinton
Makanan ini terlihat mewah dan nama makanan ini dalam bahasa Jepang berarti gumpalan emas (kinton) dari buah kastanye (kuri) yang melambangkan kejayaan.
3. Kombumaki
Kombu masak nimono digunakan sebagai makanan tahun baru karena kombu terdengar mirip kata yorokubu (kegembiraan).
4. Kamaboko
Makanan olahan dari ikan surimiyang dihaluskan kemudian dikukus.
Berwarna putih dengan sedikit warna merah di bagian pinggir, dipakai untuk melambangkan beras merah dan beras putih.
5. Otafuku-mame
Kacang pembawa keberuntungan dengan rasa manis.
Acar:
•Acar sayur-sayuran
berwarna merah
dan putih
•Acar lobak •Acar umbi seroja
Makanan panggang:
•Ikan sunglir (buri) bakar
Orang Jepang menyebut ikan ini dengan nama yang berbeda-beda sesuai dengan usia ikan. Ikan yang berhasil menjadi dewasa disebut buri, sehingga dipakai sebagai simbol keberhasilan dan sukses.
•Ikan kakap bakar
Ikan kakap merupakan salah satu ikan persembahan untuk dewa, sekaligus nama ikan ini dalam bahasa Jepang terdengar mirip kata "medetai" (kegembiraan).
•Udang bakar- Sungut udang yang panjang dan
melengkung dipakai sebagai perlambang orang yang sudah
tua, sehingga dimakan sebagai harapan bisa berumur panjang.
•Belut unagi panggang
Belut unagi adalah ikan yang pandai memanjat sehingga digunakan untuk mendoakan keberhasilan yang cepat.
Kotak kayu untuk Osechi
Secara tradisional kotak kayu (jūbako) untuk masakan Osechi terdiri dari 5 susun, walaupun kotak bersusun tiga juga lazim dijumpai sekarang.
Kotak kayu dihitung dari atas dan diberi nama: ichi no jū, ni no jū, san no jū, yō no jū, dan go no jū, yang berarti tumpukan kotak nomor 1 hingga nomor 5.
Kotak nomor 4 tidak disebut shi no jū, karena angka 4 (shi) terdengar sama dengan "shi" yang berarti "mati". Berdasarkan alasan yang sama, kotak nomor 4 pada kotak bersusun empat disebut yo no jū.
お正月 'Oshougatsu' atau Tahun Baru bagi orang Jepang bukan hanya sekedar proses pergantian tahun semata, tetapi juga berarti datangnya era dan semangat baru.
akemashite omedetou= selamat tahum baru.
sampai jumpa dicoretan berikutnya.
16.39
|
Label:
くたばる
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Labels
Popular Posts
-
LEGENDA TERU TERU BOZU ternyata TERU TERU BOZU, seperti juga kepercayaan lainnya di dunia juga memiliki cerita di baliknya? Tapi ini c...
-
Tanabata atau Festival Bintang adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan musim panas di Jepang, Tiongkok, dan Korea. Hampir seluru...
-
Maneki neko adalah figur kucing "selamat datang" yang dipercaya membawa keberuntungan & kesejahteraan. Maneki neko ...
-
Gunung Fuji atau Fuji Yama (bahasa Jepang: Yama adalah gunung), terletak di perbatasan prefektur Shizuoka dan Yamanash...
-
Setiap negara tentu memiliki cara tersendiri untuk menyambut dan merayakan Tahun Baru. Di Jepang, kegiatan menyambut tahun baru sudah d...
-
Hay minna san, berikut ini adalah 21 keunikan jepang menurut pengamatan saya, kalau mungkin teman - teman menemukan keunikan lainya bisa di ...
-
Oleh : Putu Wahyu Hendrawan (1312067003) Ni Putu Eka Ernawati (1312067007) Putu Pratiwi Puji Lestari ...
-
Bunuh diri (harakiri) sudah menjadi salah satu "tradisi" di negara sakura ini. Umumnya harakiri dilakukan dengan cara menusuk...
-
Geisha (bahasa Jepang:芸者 "seniman") adalah seniman-penghibur (entertainer) tradisional Jepang. Kata geiko digunakan di Kyoto unt...
-
Folklor yang sekarang disebut mitologi Jepang, hampir seluruhnya berdasarkan cerita yang terdapat dalam Kojiki , Nihonshoki , dan Fudoki ...
About Me
- Unknown
1 komentar:
Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
cuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
yuu buruan segera daftarkan diri kamu
Hanya di dewalotto
Link alternatif :
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com
Posting Komentar